Senin, 27 April 2020

DAMPAK VIRUS COVID 19 TERHADAP LINGKUNGAN DAN DUNIA PENDIDIKAN


DAMPAK VIRUS COVID 19
TERHADAP LINGKUNGAN DAN DUNIA PENDIDIKAN
Oleh
Irda Suryani ( BP/NIM : 2019 / 19327001 )
Program Doktor  ( S3 ) Ilmu Lingkungan Pascasarjana Universitas Negeri Padang

Virus Covid 19 adalah penyakit yang disebabkan oleh Infeksi Virus SARS-Cov-2, pertama kali di kota Wuhan, di Provinsi Hubei Cina pada desember 2019.Covid 19 sebelumnya dikenal sebagai Novel 201 Novel Coronavirus ( 2019-nCoV ), penyakit pernapasan sebelum Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) menyatakan nama resmi sebagai Covid-19 pada bulan Februari 2020. Gejala Covid 19 yang paling umum adalah batuk kering, demam, dan sesak napas. Diperkirakan bahwa gejala dapat muncul antara 2-14 hari setelah paparan walaupun ada kasus terisolasi yang menunjukan ini mungkin lebih lama . Virus Corona akhirnya masuk ke Indonesia setelah pertama kali virus ini muncul pada Desember 2019.Pengumuman resmi dari pemerintah bahkan diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo.Dua orang dinyatakan positif terjangkit virus corona atau Covid-19 dan pada tanggal 3/2/2020 sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso di Jakarta Utara. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjelaskan, kedua orang itu merupakan perempuan berusia 64 dan 31 tahun yang memiliki hubungan ibu dan anak. Keduanya diketahui terkena infeksi virus tersebut setelah melakukan kontak dengan seorang warga negara Jepang yang berdomisili di Malaysia dan sebelumnya sempat bertemu di Indonesia. "Dia kena karena dia guru dansa. Dia berdansa dengan teman dekatnya (WN Jepang),” kata Menkes seperti dilansir dari Kompas TV, Senin (2/3/2020). Setelah itu pada 16 Februari, kedua orang itu merasa tidak enak badan dan batu-batuk, sehingga melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok.Saat itu, keduanya hanya diminta untuk rawat jalan.Kemudian, pada 26 Februari mereka meminta untuk rawat inap karena merasa batuknya tidak kunjung reda. "Tanggal 28 ditelepon sama teman dansanya itu, bahwa dia di Malaysia, orang Jepangnya tadi, dengan corona positif. Setelah masuknya virus covid 19 ke Indonesia dan telah menyebar ke beberapa wilayah, Memburuknya wabah virus Corona mengharuskan pemerintah mengambil sikap. Presiden Joko Widodo, menyarankan setiap individu menerapkan social distancing untuk menghadapi pandemic Covid-19.Social distancing merupakan salah satu langkah pencegahan dan pengendalian infeksi virus corona dengan menganjurkan orang-orang untuk membatasi kontak langsung atau jaga jarak dengan orang lain dan membatasi berkunjung ke tempat ramai.Penerapan social distancing menuntut seseorang agar tidak diperkenankan untuk berjabat tangan serta menjaga jarak saat berinteraksi dengan orang lain terutama orang yang sedang sakit dan beresiko tinggi menderita Covid-19.Dengan penerapan social distancing, diharapkan jumlah orang yang terinfeksi oleh virus corona tidak melonjak, sehingga pihak rumah sakit dapat melayani pasien secara optimal.Sementara tingkat kepatuhan masyarakat untuk melakukan social distance masih terlihat rendah, karena masih terlihat warga beraktivitas keluar rumah untuk tujuan rekreasi, duduk bergerombol, berkumpul tanpa menggunakan masker ataupun menjaga jarak, sehingga kemungkinan penyebaran masih menjadi tugas besar.Dari aspek masyarakat sebagai warga negara, perlu secara disiplin meningkatkan kesadaran terhadap diri sendiri, lingkungan dan orang lain, dengan beberapa cara sebagai berikut:
  1. Menjaga kebersihan dengan mencuci tangan, dan menjaga asupan gizi serta makanan untuk meningkatkan imunitas tubuh
  2. Menerapkan kesadaran social distancing, dengan tidak bersalaman, berkumpul dan berdesak-desakan di tempat umum, menjaga jarak dan sebagainya
  3. Tidak bepergian. Sedapat mungkin berada di rumah untuk memutus mata rantai penularan dan meminimalisir resiko tertular.
  4. Apabila terdapat gejala segera hubungi fasilitas kesehatan yang disediakan pemerintah.
Presiden Joko Widodo, telah mengeluarkan himbauan untuk mengurangi mobilitas aktivitas seperti bekerja, belajar dan beribadah. Kegiatan tersebut dapat dilakukan secara efektif dari rumah, namun tentu tidak semua orang cukup beruntung dapat bekerja, belajar maupun beribadah dari rumah.dengan keputusan yang diambil itu tentu akan membuat dampak yang Positif dan Negatif terhadap ekonomi, Lingkungan dan Pendidikan di Indonesia Umumnya , Khususnya di Provinsi Sumatera Barat menjadi salah satu Provinsi yang terkena dampak dari Virus Covid 19 . Dengan Kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran virus covid 19  dirasakan dampaknya di sektor ekonomi dan pendidikan hal ini merupakan dampak negatifi Dampak Covid 19 .seperti dikabupaten tempat saya tinggal yaitu Kabupaten Tanah Datar tepatnya di Kecamatan Lintau Buo. Masyarakat telah banyak mengeluhkan perekonomian mereka apa lagi yang berprofesi sebagai pedagang , pelaku transportasi, usaha warnet, rumah makan dan usaha-usaha lainnya . Semenjak kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah telah 1 bulan lebih lamanya membuat perekonomian merosot dan hampir usaha itu tidak berjalan sama sekali . Karena dengan kebijakan pemerintah untuk social distancing orang-orang takut untuk keluar rumah ditambah lagi dengan himbaun-himbauan yang selalu di ingatkan dari pemerintahan kecamatan dan nagari .Begitu juga dengan dunia pendidikan semenjak penyebaran virus covid 19 ini aktivitas sekolah diliburkan yang semula belajar di sekolah sekarang diganti dengan pembelajaran Online/daring menggunakan media Android atau Laptop yang terhubung oleh jaringan internet dirumah. Tentu hal ini menjadi tugas berat untuk bapak/ibu guru, mengajar dengan cara daring apa lagi bagi guru yang tidak bisa melaksanakan mengajar daring dikarenakan tidak mengerti untuk melaksanakan pembelajaran tersebut dan harus didampingi oleh orang yang mengerti soal daring tersebut.Bagi siswa tentu ada yang senang dan ada juga yang menjadi beban  terutama siswa yang tidak mempunyai android atau laptop untuk mengikuti pembelajaran daring tersebut, mereka otomatis akan ketinggalan pelajaran dan pasti tidak akan mendapatkan nilai, tetapi untuk mengatasi permasalahan tersebut Bapak/Ibu guru dan pihak sekolah memberikan keringanan kepada siswa yang tidak bisa mengikuti pembelajaran online dengan cara belajar bersama teman yang mengikuti pembelajaran online, untuk tugas yang diberikan ditulis dibuku kemudian dikumpulkan kepada pihak sekolah .pada hari pertama masuk sekolah.Kondisi seperti ini telah dijalankan sejak tanggal 23 Maret 2020 sampai dengan sekarang , dari tingkatan sekolah SD,SMP dan SMA .Khususnya di SMA Negeri 2 Lintau Buo untuk mengatasi permasalah yang ditimbulkan akibat virus covid 19 ini , Saya selaku Kepala SMA Negeri 2 Lintau Buo selalu berkoordinasi dengan Wakil Kepala Sekolah , Staf Tata Usaha bersinergi untuk  memantau kegiatan daring tersebut terutama tugas wakil bidang kurikulum . Alhamdulillah dengan kebijakan pemerintah dengan mengeluarkan Permendikbud No 8 Tahun 2020 tentang juknis penggunan dana BOS pasca Covid 19 . Sekolah diberikan keringanan untuk penggunaan dana BOS untuk kegiatan pembelajaran terdampak covid 19 antara lain :
a.    Membeli Paket Internet Bagi Guru yang melaksanakan Pembelajaran Daring
b.    Membeli Alat Pelindung Diri ( APD ) seperti :
Ø   Pembelian Masker Untuk Guru , Pegawai dan Siswa 
Ø   Pembelian Hand Sanitezer dan Cairan Desinfektan
Ø   Dll yang bisa dipertanggung jawabkan sesuai permendikbud .
Dengan permendikbud tersebut SMA Negeri 2 Lintau Buo telah melaksanakan kegiatan-kegiatan diatas . Dan permasalahan pembelajaran pasca covid 19 bisa diatasi walaupun belum sepenuhnya kebutuhan disekolah terpenuhi.Yang menjadi kebanggan atau keunggulan dari SMA Negeri 2 Lintau Buo telah di Nobatkan oleh pemerintah pusat sebagai sekolah kewirausaan pada bulan November 2019 . Dengan dampak covid 19 ini kelompok kewirausahaan bekerja sama dengan centra tenun yang ada di Nagari Tigo Jangko sesuai MOU yang telah ditanda tangani. Mendapat tawaran atau kontrak untuk Pengadaan Masket ( APD ) dari BPBD Provinsi Sumatera Barat sebanyak 8.400 Unit dan telah dilaksanakan serah terima kepada BPBD Provinsi Sumbar pada Senin tanggal 20 April 2020 yang diterima langsung oleh  Gubernur Sumbar Bapak Irwan Prayitno. Dan sekarang Tim Kewirausahaan sedang dalam memproduksi sebanyak 10.000 Unit Masker pesana BPBD Kab. Tanah Datar.Dari penjelasan diatas merupakan dampak Virus Covid 19 disegi Ekonomi dan Pendididkan ada yang berdampak negatif dan juga positif.SMA Negeri 2 Lintau Buo telah bersinergi untuk mengurangi penyebaran virus covid 19 bersama pemerintahan baik Provinsi, Kabupaten , Kecamatan , Nagari dan Juga Jorong-jorong yang ada dengan memberikan batuan tenaga dari siswa dan pegawai untuk mengikuti kegiatan pencegahan virus tersebut dengan melakukan penyemprotan cairan Desinfektan ditempat-tempat umum seperti Masjid, Sekolah, Balai , dan rumah warga .Dan ada juga yang menjadi relawan posko siaga covod 19.  Dampat covid 19 bagi lingkungan menimbulkan hal –hal  yang positif antara lain :
1.    Masyarakat dibiasakan untuk melaksanakan Pola Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) guna pencegahan Virus  Covid 19,dengan cara :
a.    Mencuci tangan pada air mengalir dengan menggunakan sabun
b.    Menjaga kebersihan disekitar rumah
c.    Membuang/membakar sampah yang menumpuk yang bisa menyebabkan percepatan penyebaran virus covid 19.
d.   Memakai masker saat keluar rumah
e.    Menutup mulut saat batuk atau bersin.
f.    Menyemprotkan cairan desinfektan disekeliling rumah/sekolah
2.  Dengan adanya himbauan pemerintah untuk diam dirumah dan mengurangi aktivitas diluar rumah membuat penggunaan kendaraan bermotor berkurang hal ini berdampak positif untuk lingkungan sekitar kita yaitu berkurangnya polusi udara yang disebabkan asap kendaraan bermotor dan kebisingan .
3.    Lingkungan disekitar menjadi bersih dan nyaman
Di Provinsi Sumatera Barat  diberlakuan Pembatasan Sosial Bersekala Besar ( PSBB ) pada tanggal 22 April 2020 .PSBB di Sumatera Barat disetujui lewat Keputusan Menkes (Kepmenkes) Nomor HK.0 1.07lMENKES/260/2020. Pada tanggal 17 April 2020.Dan memberlakuan PSBB ini berdasarkan pada instruksi Gubernur Sumatera Barat Nomor 360/051/Covid-19-SBR/IV-2020 yang diterapkan selama 14 hari ke depan dengan meliburkan sekolah, meliburkan tempat kerja, pembatasan kegiatan keagamaan, pembatasan kegiatan ditempat umum, pembatasan kegiatan sosial budaya serta pembatasan moda transportasi. kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Tanah Datar dilaksanakan, sebanyak 4 posko check point di pintu masuk Kota Batusangkar dijaga oleh petugas gabungan, TNI, Polri, Satpol PP dan Dishub.Alhamdulillah dikecamatan Lintau Buo dengan Kerjasama antara Pemerintahan Kecamatan, Nagari , wali Jorong dan Masyarakat untuk mengikuti/mematuhi himbauan dari pemerintah guna memutus mata rantai Virus Cavid 19 tidak ada masyarakat kecamatan Lintau Buo yang Positif Covid 19 sampai saat ini .


Aksi Gol Osmardi : Tim Selebriti FC Tahan Imbang Tuan Rumah Lima Kaum Skor Akhir 1 : 1

SELEBRITIS.FC |TANAH DATAR -Aksi OS Mardi ketika mencetak gol kegawan lawan saat laga persahabatan di l antara Selebritis FC vs Lima Kaum  ...